(Cimandiri, Ciliwung) : ReCleanSea mendapatkan hibah dari IFI (Institut France di Indonesia) pada program Science & Impact. Proposal organisasi non-profit ini terdiri dari OceanKita bekerja sama dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) untuk melakukan studi di Sungai Cimandiri (Jawa Barat), di dekat muara, dengan fokus pada sumber sampah plastik dari darat di sungai.
Empat pengambilan sampel, dari Desember 2020 hingga Oktober 2021 dilakukan menggunakan 1T trawl-net kami. Laporan ilmiah akan dipublikasi pada awal 2022.(spasi)Kampanye lebih sederhana dilakukan menggunakan 2T trawl boom pada November 2021 di Sungai Ciliwung, Depok, dengan partisipasi dari Universitas Indonesia.
(Cimandiri, Ciliwung) : ReCleanSea mendapatkan hibah dari IFI (Institut France di Indonesia) pada program Science & Impact. Proposal organisasi non-profit ini terdiri dari OceanKita bekerja sama dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) untuk melakukan studi di Sungai Cimandiri (Jawa Barat), di dekat muara, dengan fokus pada sumber sampah plastik dari darat di sungai.
Empat pengambilan sampel, dari Desember 2020 hingga Oktober 2021 dilakukan menggunakan 1T trawl-net kami. Laporan ilmiah akan dipublikasi pada awal 2022.(spasi)Kampanye lebih sederhana dilakukan menggunakan 2T trawl boom pada November 2021 di Sungai Ciliwung, Depok, dengan partisipasi dari Universitas Indonesia.
Pelatihan nelayan di Demak (Jawa) untuk mengoperasikan 2T trawl-net kami
(Demak) : Got-Bag merupakan perusahaan Jerman pembuat tas dari e-PET bersumber dari laut di Indonesia. Got-Bag khususnya aktif di Kabupaten Demak dimana perusahaan ini bekerjasama dengan komunitas nelayan. OceanKita diminta untuk melatih beberapa nelayan menggunakan 2T trawl-net untuk mengumpulkan sampah laut di perairan pantai sekitar.
(Demak) : Got-Bag merupakan perusahaan Jerman pembuat tas dari e-PET bersumber dari laut di Indonesia. Got-Bag khususnya aktif di Kabupaten Demak dimana perusahaan ini bekerjasama dengan komunitas nelayan. OceanKita diminta untuk melatih beberapa nelayan menggunakan 2T trawl-net untuk mengumpulkan sampah laut di perairan pantai sekitar.
1T trawl-net di Teluk Awang dan pantai-pantai di Mandalika
(Lombok) : 1T trawl-net, didanai oleh yayasan EXO Travel diberikan kepada Invest Island Foundation untuk memungkinkan pembersihan pantai selain pembersihan pantai yang telah dilakukan oleh yayasan lokal ini. 1T trawl-net ditarik 2 pejalan kaki di sepanjang Pantai Mandalika atau dengan perahu kecil nelayan di Teluk Awang.
(Lombok) : 1T trawl-net, didanai oleh yayasan EXO Travel diberikan kepada Invest Island Foundation untuk memungkinkan pembersihan pantai selain pembersihan pantai yang telah dilakukan oleh yayasan lokal ini. 1T trawl-net ditarik 2 pejalan kaki di sepanjang Pantai Mandalika atau dengan perahu kecil nelayan di Teluk Awang.
Testimoni
“Setelah beberapa kali menggunakan 1T trawl-net, dapat disimpulkan bahwa sangat mudah digunakan dan berfungsi dengan baik“
Riyana Subandi
Tim Sampah Pelastik Pusat Riset Oseanografi BRIN
“Penggunaan 2T trawl-net di perairan yang banyak sampahnya sangat membantu. Itu bisa mengumpulkan banyak sampah dalam waktu singkat. Pengoperasian dibuat mudah dan tidak menghalangi manuver dengan satu perahu“
Mas Purwanto
Nelayan | Bank Sampah Lestari Alam, Desa Bedono, Demak
“Saya sangat merekomendasikan untuk bekerja dengan Sustenea/OceanKita. Mereka memiliki pendekatan yang sangat profesional, efisien, dan holistik untuk mengatasi masalah plastik“
Alexandra Michat
Direktur EXO Foundation
Webinar
Webinar terbaru kami : kami sebagai pembicara
9 Desember 2021 - pembicara
Workshop dengan Destructive Fishing Watch
17 September 2021 - pembicara
Webinar dengan Institut Francais Indonesia
14-17 September 2021 - mentor
Workshop dengan Goethe Institut & IFI Bandung
OceanKita in the media
OceanKita terus melanjutkan kerja luar biasanya dengan tiga program baru